Banyak orangtua yang berpendapat jika mengajarkan anak dengan pendidikan akademik tak diperlukan di usia dini. Pasalnya di usia balita, mereka beranggapan bahwa anak seharusnya menikmati masa-masa kecilnya dengan indah tanpa paksaan untuk belajar. Namun rupanya cara tersebut salah karena pada dasarnya kecerdasan anak di usia 4 tahun sudah mencapai 50 persen sehingga bisa mendapatkan pelajaran yang bisa mereka pahami di usia dini.
Ada banyak cara untuk membuat si kecil mau belajar dan menghafal ilmu pengetahuan secara sederhana. Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa mengajarkan anak sejak usia dini akan sangat mempengaruhi perkembangannya saat dewasa nanti. Apalagi pendidikan di usia dini kini juga memiliki tujuan mendasar yakni mengontrol sikap agar terarah.
Selain itu mengajari anak sejak dini juga diperlukan untuk mengstimulasi 100 miliar lebih sel otak serta sel saraf agar terus berkembang jumlahnya dan meningkatkan daya ingat serta kecerdasan anak sejak lahir. Pasalnya bertumbuhan otak pada anak juga bedasarkan bagaimana orangtua mendidik sekaligus pengaruh yang diberikan oleh lingkungan sekitar.
Untuk memulai mengajari si kecil Anda bisa menggunakan sejumlah buku-buku pengetahuan yang sudah dirancang oleh para ahlinya untuk anak usia dini. Tak cuma dilengkapi dengam gambar agar lebih menarik namun juga menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Contohnya buku tentang pengetahuan dunia luar angkasa.
Anda bisa menerangkan secara perlahan apa itu matahari dengan memberikan contohnya secara langsung. Kemudian beralih pa fungsinya serta benda-benda di sekeliling matahari. Namun jangan terlalu memaksa si kecil untuk memahami maksud Anda, karena tentunya tingkat kecerdasan seseorang berbeda-beda, dan mungkin Anda perlu mengulang beberapa kali pada si kecil hingga akhirnya paham.
Sedangkan tak hanya kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) juga diperlukan untuk anak sejak dini. Untuk itu, menyeimbangkan ketiga kecerdasan tersebut akan membuat anak tak hanya cerdas secara kognitif, afektif namun juga memiliki psikomotorik yang baik.
Sementara itu, ilmu pengetahuan yang telah diajarkan oleh baik orangtua di rumah maupun guru di sekolah tak akan membantu banyak jika lingkungan sekelilingnya tak memberikan contoh yang baik pula. Oleh karena itu, orangtua memiliki tugas dan peran paling penting dalam mendidik buah hati mereka. Jangan hanya berusaha membuat mereka belajar apa yang ada dalam buku, tetapi juga memberikan contoh lewat diri kita sendiri. Karena sekali lagi perlu kita ketahui bahwa usia dini merupakan usia yang tepat sekaligus rawan dalam memberikan didikan pada anak yang akan sangat berpengaruh untuk dewasa nanti. Untuk itu, usia ini juga sering disebut dengan istilah the golden age.