Gerabah dan Keramik Pertamaku

Serrruuuuu…!

itu kata pertama yang keluar dari mulut siswa-siswi ku saat mereka mendapat giliran membuat Gerabah Pertamanya….lagi ya ust…..dan saya hanya bisa tersenyum.

Sengaja mereka saya ajak ke pembuat gerabah yang menggunakan teknologi tradisional terlebih dahulu…agar mereka bisa membandingkan dengan tempat yang akan kami kunjungi setelahnya nanti.

di “studio”” gerabah pinggir kali yang sudah mulai menyempit, berdindingkan bambu lapuk dan terkesan apa adanya itu ternyata tak membuat mereka jadi jengah dan jijik…namun ternyata slogan “bermain kotor itu baik” memang benar…dan mereka betah.

Bantuan pak Juari, sang pengrajin sangat membantu mereka sampai mereka bisa membawa pulang aneka bentuk asbak dan lainnya…

Setelah hampir 2 jam kami bermain dalam lempung akhirnya kami harus pamit untuk menuju rumah keramik di Kampung Wisata Keramik Dinoyo Malang.

Di tempat kedua ini, mereka juga dimanjakan dengan hobby mereka mewarna,,,dan …..

here it is….tempat pensil siap untuk dibakar dan kami akan siap menunggu 3 hari lagi untuk kami bawa pulang sebagai kenang-kenangan yang terlukis hasil karya otentik kami….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: