Kesalahan Sosial Tentang Pendidikan Usia Dini

Tanpa disadari banyak orangtua maupun guru melakukan kesalahan ketika mendidik anak, baik saat di rumah ataupun saat di sekolah. Usia dini merupakan waktu yang sangat tepat untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak yang nantinya akan menjadi bekal mereka ketika dewasa kelak. Untuk itu kesalahan sedikit saja yang kita lakukan ketika mengajari mereka akan berhimbas pada kelakuan serta watak mereka nantinya.

Ada banyak hal yang disepelehkan oleh orangtua maupun guru dalam mendidik anak usia dini. Padahal sejumlah kebiasaan ini ketika diteruskan tentu saja tak baik bagi si anak sendiri dan bahkan bisa merugikan orang lain di sekitarnya. Nah, berikut adalah contoh dari sejumlah kebiasaan yang dianggap biasa namun memiliki dampak yang cukup besar nantinya untuk perkembangan anak.

  1. Selalu Dianggap Tak Bersalah

Anak-anak memang memiliki wajah innocent atau tak bersalah, namun bukan berarti mereka tak bisa melakukan kesalahan sedikit pun. Dan jika sudah  melakukan salah, orangtua maupun guru biasanya justru sibuk berusaha mendiamkan si anak yang menangis dan bukan memberikannya arahan kalau yang dilakukannya itu salah.

Hal ini bisa berhimbas ketika dewasa kelak, mereka akan menjadi orang yang arogan karena semasa kecil selalu diperlakukan manja. Selain itu mereka juga akan berpikir bahwa kesalahan yang dilakukannya adalah hal yang wajar dan suatu hari nanti bisa lagi dilakukannya dengan sesuka hati.

  1. Terlalu Menuntut Si Kecil Sesuai Keinginan

Memang tak salah jika orangtua ingin anaknya menjadi anak yang pandai dan penurut. Begitupun dengan guru di sekolah yang ingin muridnya cerdas. Namun dengan selalu menuntut si kecil menjadi sesuai yang kita inginkan adalah hal yang salah. Biarkan lah mereka menjadi apa yang mereka mau namun tetap dengan pengawasan kita agar apa yang dilakukannya tak melenceng dari norma-norma yang ada. Karena jika kita terus mendesak anak, mereka justru akan melakukan apa yang kita larang dan berusaha membuat kita kesal.

  1. Memberikan Hukuman Secara Fisik

Anak tak akan tiba-tiba menjadi penurut jika kita memberi hukuman pada mereka secara fisik. Hal ini justru akan membuat mereka ketakutan dan bahkan menimbulkan trauma. Skenario buruknya lagi, mereka akan mengikuti kebiasaan kita memukul sebagai cara yang tepat untuk menghukum yang salah ketika dewasa kelak.

Lebih baik gunakan kata-kata yang bijak dan halus untuk membuat mereka mengerti tanpa memberikan hukuman fisik seperti memukul atau mencubit.  Tentu kita tak ingin bukan si kecil menjadi sosok yang beringas dan kejam di kemudian hari?

  1. Membenarkan Tindakan Membalas

Ada beberapa orangtua yang kadang tak terima anak mereka bertengkar dengan teman sebayanya dan menangis. Untuk itu mereka mengajarkan pada si kecil agar membalas saja apa yang telah dilakukan temannya tersebut. Hal ini tentu saja salah dan tak seharusnya diajarkan pada anak karena mereka akan menjadi terbiasa membalas atau membalikkan perkataan dan tindakan kita maupun pada orang lain.

Nah, demikian lah sejumlah kesalahan sosial yang sering disepelehkan oleh orangtua dan guru dan menganggapnya sebagai hal biasa saat mendidik anak usia dini. Dan satu lagi yang tak kalah penting jangan pernah menggunakan kekerasan pada anak dan selalu memberikan contoh-contoh berbuatan yang baik sesuai norma-norma dalam masyarakat dan agama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: