Banyak yang menyamakan entrepreneurship dengan kewirausahaan. Padahal belum ada spesifikasi kata yang tepat dalam Bahasa Indonesia untuk istilah yang satu ini. Meski begitu, kata entrepreneurship seolah sudah tak asing lagi di telingah kita. Sebagian orang menyebut usaha yang mereka dirikan sebagai entrepreneurship, sedangkan diri mereka adalah entrepreneur atau orang yang melakukan usaha tersebut. Namun sebenarnya apa makna sesungguhnya dari entrepreneurship?
Kata entrepreneurship disebut berasal dari Bahasa Inggris yang merupakan kata populer di tahun 1852. Di zaman itu, banyak orang khususnya para pebisnis dan penanam modal berlomba untuk menemukan usaha serta lapangan kerja baru untuk menggantikan usaha yang ada agar tak menimbulkan kejenuhan. Sayangnya mereka belum mendapatkan istilah yang tepat untuk menyebut berbagai usaha baru yang tercipta sehingga muncul lah kata entrepreneurship tersebut.
Menjadi entrepreneur sendiri bukanlah sesuatu yang mudah. Selain tekat yang kuat juga dibutuhkan kreatifitas tinggi agar ide usaha yang dihasilkan berbeda dengan yang lain atau yang sudah ada. Selain itu, seorang entrepreneurship juga harus pandai melihat peluang usaha di sekitarnya dan membaca situasi.
Sedangkan tekat kuat tadi digunakan untuk mempersiapkan diri dengan hal-hal yang tak inginkan. Karena pada dasarnya tak ada usaha yang selalu berjalan mulus, pasti ada saja halangan di awal maupun di tengah-tengah. Untuk itu, seorang entrepreneur harus siap dengan segala risiko yang ada ketika sudah memulai bisnis. Apalagi yang dipertaruhkan adalam sebuah bisnis bermacam-macam, termasuk kerugian materi yang cukup banyak.
Namun selain entrepreneurship, ada pula istilah salesmanship yang juga sudah akrab dengan kita. Salesmanship sendiri adalah ilmu “membujuk” untuk berjualan. Sedangkan orang yang melakukan kegiatan salesmanship disebut dengan salesman. Berasal dari Bahasa Inggris yang terdiri dari kata ”Sales” dan ”Man” ini juga berarti orang yang menjual atau berprofesi sebagai penjual.
Sayangnya banyak yang memberikan cap negatif terhadap profesi salesman sehingga kebanyakan dipandang sebelah mata. Padahal jika seseorang memiliki ilmu salesmanship yang baik maka akan sangat membantu usaha atau bisnis yang dirintis. Selain itu, menjadi seorang salesman juga tidak mudah. Seseorang tak hanya harus paham barang yang dijualnya tapi juga diwajibkan pandai berbicara hingga menggungah hati calon pembeli agar tertarik membeli barang yang dijualnya.
Saat ini, baik entrepreneurship dan salesmanship merupakan dua hal yang sangat populer di kalangan masyarakat. Tak sedikit orang yang katanya “bosan jadi pegawai” akhirnya beralih menjadi entrepreneurship. Namun menjadi entrepreneurship yang sukses tentu saja tak hanya dibutuhkan modal tapi juga kemampuan salesmanship agar usaha yang dibangunnya bisa berkembang dengan baik. Akan tetapi ada lagi yang tak kalah penting yakni menjadi seorang salesman yang dapat dipercaya agar pembeli merasa senang dan tak merasa tertipu.
Nah, semoga informasi di atas bisa bermanfaat..